+44(0) 1234 567 890 info@domainname.com

Jumat, 18 November 2016

Apakah Kita Masih Punya Waktu?

15.35

Share it Please






Kawan sadar atau tidak, ketika kita dihadapkan pada pekerjaan yanng harus diselesaikan, pasti kita memilih untuk selalu menunda-nunda. Saya yakin kalian pasti sudah pernah seperti demikian, true story bro! Oke, harus diakui bahwa pada umumnya kita selalu menunda dan baru memulai pekerjaan tepat sehari sebelum pekerjaan tersebut dikumpulkan. Namun seringkali kita enggan memperhitungkan bagaimana kalau pada situasi tersebut terjadi sebuah masalah. Sehingga pada akhirnnya kita harus begadang menghabiskan malam-malam yang panjang untuk mencoba menyelesaikan pekerjaan tersebut. 

Kita sangat paham bahwa hal tersebut tidaklah baik. Kita semua pasti sadar akan akibatnya, tapi kenapa selalu saja kejadian tersebut berulang-ulang kali terjadi hampir pada setiap orang? Nah, jawabannya ternyata kebanyakan dari kita seringkali berfikir “Tenang, kita masih punya waktu” atau “Kalau bisa dikerjakan besok, mengapa harus dikerjakan sekarang?”. Namun percaya atau tidak pola pikir seperti demikian tidaklah selalu benar. Kenyataanya adalah bahwa kita tidak benar-benar memiliki waktu itu, yang ada hanyalah sebatas memanfaatkannya dengan bijak. Jika kita tetap mempertahankan pola pikir bahwa kita masih punya waktu, maka hal ini akan menuntun kita pada suatu titik yang tiada berkesudahan. Ujung-ujungnya adalah sama, yaitu lagi-lagi kta akan procrastination atau menunda. Percayalah, menunda hanyalah membbuat kita sengsara, apalagi kalau sudah masuk deadline, maka seketika itu kita akan luar biasa panik  dan biasanya belum satupun pekerjaan yang telah kita selesaikan. Jadi, mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya adalah karena ini sudah jadi kebiasaan. See?

Maka, Jika kita tidak segera berubah, jangan pernah berharap untuk mendengar kata hidup tenang. Namun yang ada hanyalah kehidupan dengan jadwal yang super padat dan terbebani sepanjang hari. Malam-malam tanpa tidur, hari-hari tanpa istirahat. Hidup tanpa perencanaan adalah bagaikan kapal yang terkatung-katung karena tiada tahu arah dan tujuan dan bagaimana langkah kedepannya.
Jadi, kenapa bisa begitu? Karena kita berfikir kita dapat  melakukannya, namun ditengah jalan kita kehilangan arah dan dunia seolah memusuhi kita. Maka kita harus segera mennyingsingkan lengan baju, bangkit dan segera bertindak untuk mennyelesaikan pekerjaan kita sekalipun kita merasa enggan. Karena waktu terus berlari dan jika kita tidak berbenah dan bergerak maka kita akan semakin tertinggal dibelakang seolah tiada jalan untuk menang. Lantas bagaimana carannya untuk berubah?

  • Kita mesti paham bahwa waktu kita terbatas, kita harus belajar untuk mengaturnnya untuk memaksimalkan waktu yang kita punya

Kawan coba bayangkan kalau kita bisa menyelesaikan pekerjaan jauh-jauh hari sebelum deadline, pasti enak sekali rasanya. Tapi kenapa kok hal ini susah sekali ya dilakukan? Tidak lain dan tidak bukan karena pola pikir kita. Kita harus rubah pola pikir kita yang salah dan memulai kebiasaan yang benar. Jika tidak, maka kita akan semakin tidak terarah.

Sekali kita kuasai bagaimana memngatur waktu, maka hidup kalian akan berubah. Kita akan mampu mengurusi hal yang penting tanpa menunda-nunda, kita akan punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga, bisa istirahat, dan menikmati setiap momen. Tak perlu lagi berlari-lari mengejar deadline lagi, kita bisa berfikir, menikmati, berencana, dan tidur lagi. Bukan main manfaatnya.

Keuntungan lain manakala kita telah berhasil menghandle waktu maka kita akan merasa menikmati setiap momen sebagai suatu hal yang baru.  Kita akan menemukan banyak sekali hal besar yang tidak pernah kita apresiasi sebelumnnya. Semuanya karena pola pikir kita yang merasa masih punya waktu dan pada akhirnya kita membuang-buang waktu dengan percuma. Namun jika pola pikir itu kita ubah, dan sejenak menikmati momen yang ada saat ini kita akan menemukan berbagai hal yang tidak nampak dan belum kita lihat sebelumnya.
  • Berpura-pura seolah-olah memiliki hanya 48 jam tidak lebih untuk menyelesaikan pekerjaan

Bayangkan, jika waktumu tinggal 48 jam saja. Masihkah kamu menunda?. Segera nyalakan timermu, kemudian manfaatkan setiap menit  yang tersisa. Lakukan segala sesuatu berdasarkan rencana yang akan dilakukan, buang segala topik yang tidak ada hubungannya dan cobalah fokus dalam arah yang benar. Begitulah caranya!

  • Fokus, Perencanaan, dan Disiplin

Cobalah untuk menjadi seorang Task Oriented (orang yang berorientasi pada tugas). Ubahlah pola pikir bahwa semuanya akan selesai. Berhentilah membuat to-do list, akan tetapi buatlah daftar tugas atau daftar tujuan

Mengapa harus buat daftar tugas/daftar tujuan? Karena kita  harus ubah pola piir dengan menerima bahwa kita harus selesaikan tugas kita. To-do list hanya membuat kamu sebbatas ingat, tapi daftar tugas (Task list) tidak hanya mengingatkan, tapi juga akan memaksamu untuk memulai dan selesaikan pekerjaan!

Kesimpulan:
“You don’t need more  time, all you need is do the right thing at the exact moment”
Sekali saja kamu belajar untuk fokus dan merencanakan harimu, kamu akan mendapat banyak waktu luang. Dan begitulah caranya. Enak kan?[arr]

0 comments:

Posting Komentar